Menumbuhkan Kesabaran Selama Ramadhan
Kesabaran merupakan salah satu kunci sukses saat menjalankan ibadah puasa selama Ramadhan. Dengan memelihara kesabaran, maka kemenangan akan diraih setiap Muslim.
Hal ini diungkapkan Ahli hukum Islam asal Suriah, Imam Ibn Al-Qayyim seperti dikutip laman OnIslam. Menurut dia, setidaknya ada lima kiat menumbuhkan kesabaran.
Pertama, harus bisa mengendalikan hawa nafsu agar tidak terealisasikan menjadi sebuah tindakan. Jadi, untuk melemahkan hawa nafsu adalah menghindari rangsangan yang bisa menjerumuskan kita ke dalam perbuatan-perbuatan yang dilarang.
Salah satu contohnya adalah godaan makan dan minum di siang hari. Menurut Al-Qayyim, puasa mestinya membantu mengendalikan keinginan seseorang.
Kedua, keinginan sering dirangsang oleh mata. Dengan demikian, seseorang yang menjalankan ibadah puasa sebisa mungkin harus bisa menjaga matanya.
Ketiga, kesenangan yang harus dicari adalah kesenangan yang hanya diperbolehkan oleh Allah SWT. Seperti yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad, ini adalah pengobatan yang efektif yang dianjurkan bagi kebanyakan orang.
Keempat, harus mempertimbangkan segala sesuatu yang membahayakan di dunia dan akhirat. Menurutnya, jika kita bisa merenungkan bahaya dan kesalahan di dunia ini maka akan cukup membawa orang menjauh dari perbuatan salah.
Kelima, kita harus memikirkan kemungkinan terburuk dari kecenderungan berbuat jahat yang ada dalam jiwa. Menurutnya, manusia yang memiliki kehormatan tidak suka terlibat dalam urusan kejahatan.
Hal ini diungkapkan Ahli hukum Islam asal Suriah, Imam Ibn Al-Qayyim seperti dikutip laman OnIslam. Menurut dia, setidaknya ada lima kiat menumbuhkan kesabaran.
Pertama, harus bisa mengendalikan hawa nafsu agar tidak terealisasikan menjadi sebuah tindakan. Jadi, untuk melemahkan hawa nafsu adalah menghindari rangsangan yang bisa menjerumuskan kita ke dalam perbuatan-perbuatan yang dilarang.
Salah satu contohnya adalah godaan makan dan minum di siang hari. Menurut Al-Qayyim, puasa mestinya membantu mengendalikan keinginan seseorang.
Kedua, keinginan sering dirangsang oleh mata. Dengan demikian, seseorang yang menjalankan ibadah puasa sebisa mungkin harus bisa menjaga matanya.
Ketiga, kesenangan yang harus dicari adalah kesenangan yang hanya diperbolehkan oleh Allah SWT. Seperti yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad, ini adalah pengobatan yang efektif yang dianjurkan bagi kebanyakan orang.
Keempat, harus mempertimbangkan segala sesuatu yang membahayakan di dunia dan akhirat. Menurutnya, jika kita bisa merenungkan bahaya dan kesalahan di dunia ini maka akan cukup membawa orang menjauh dari perbuatan salah.
Kelima, kita harus memikirkan kemungkinan terburuk dari kecenderungan berbuat jahat yang ada dalam jiwa. Menurutnya, manusia yang memiliki kehormatan tidak suka terlibat dalam urusan kejahatan.
Comments
Post a Comment